Operasi Puncak Rante Mario 3478 Mdpl MATERPALA UNHAS

Pendahuluan

Indonesia terletak di antara 6 º LU – 11 º LS dan 95 º BT – 141 º BT, antara samudra pasifik dan samudra hindia, antara benua asia dan benua Australia, dan pada pertemuan dua rangkaian pegunungan, yaitu sirkum pasifik dan sirkum mediterania.wilayah strategis itu juga didukung dengan kekayaan alam yang melimpah yang harus kita jaga dan lestarikan serta dimanfaatkan sebaik-baiknya sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia

Kabupaten Enrekang dengan ibukota Enrekang terletak ± 235 Km sebelah utara Makassar. Secara administratif terdiri dari sepuluh Kecamatan, 12 Kelurahan dan 96 Desa, dengan luas wilayah sebesar 1.786,01 Km². Terletak pada koordinat antara 3 º 14’ 36” sampai 03 º 50’ 00” Lintang Selatan dan 119 º 40’ 53” sampai 120 º 06’ 33” Bujur Timur.

Pegunungan Latimojong merupakan salah satu pegunungan yang berada di Pulau Sulawesi, tepatnya berada di provinsi Sulawesi selatan kabupaten Enrekang, Pegunungan Latimojong mempunyai banyak Puncak-puncak yang diantaranya memiliki ketinggian diatas 3000 Mdpl, dan salah satunya adalah Puncak Rante Mario (3478 Mdpl) yang merupakan Puncak Tertinggi yang ada di Pulau Sulawesi

Kronologis Perjalanan

Minggu 05 jan 2014

Pagi yang cerah dikota Makassar. Kami bangun pukul 06.00 sebelum berangkat kami bergegas menyiapkan perlengkapan yang harus kami bawah dan bersih-bersih sebelum berangkat dan tepat pukul 07.00 wita, kami berangkat dari kampus unhas menuju kab.enrekang (desa Baraka). kami menaiki 2 mobil panter yang sudah kami rental sebelumnya. dengan menyewah 2 mobil panter kami membayar Rp 2.400.000-00 PP untuk dua mobil tersebut.

Perjalanan Makassar menuju kabupaten enrekang kami tempuh kurang lebih 7 jam perjalanan, itu merupakan waktu yang cukup lama juga. pagi itu mobil melaju dengan begitu cepat karena kami berangkat cukup pagi jadi kendaraan dijalan masih sedikit

Setelah beberapa jam diperjalanan mobil berhenti di Rappang yaitu kab.Sidrap lalu kami pun singgah,disamping untuk beristirahat sejenak,karena sudah merasa lapaar kami pun menyenpatkan waktu untuk mengisi perut.

Kurang lebih 30 menit beristirahat kami pun melanjutkan perjalanan menuju desa Baraka.sekitar pukul 12.00 kami pun tiba di desa Baraka yaitu dirumah salah satu teman kami azis.disana kami beristirahat semalam karena esok harinya kami akan melanjutkan perjalanan  ke desa karangan.

Senin 06 JAN 2014

Pukul 06.00 pagi kami bangun dan segera mandi. Dan setelah mandi kami packing, mempersiapkan barang-barang kami lalu melanjutkan perjalanan menuju desa karangan.pukul 09.00 kami berangkat dari desa baraka menaiki mobil hilux dengan total penumpang 16 orang dan tiba di dusun karangan pada pukul 12.30.

Dusun karangan merupakan jalur alternative yang biasa dilalui oleh para pendaki untuk mencapai puncak latimojong ( RanteMario), dusun ini terletak di kecamatan batu buntu , kabupaten enrekang, provinsi Sulawesi selatan. Secara geografis dusun ini terletak pada 3º 25’ 0,9” LS - 119º 59’ 0,9” . dusun ini berbatasan dengan dusun ranle lemo. Secara topografi dusun karangan merupakan dataran tinggi dengan ketinggian Secara topografi dusun karangan merupakan dataran tinggi dengan ketinggian ± 1500 Mdpl. Bentuk permukaan wilayah berbukit dengan keadaan iklim yaitu bulan basah terjadi dari bulan oktober sampai dengan bulan juni sedangkan bulan kering terjadi pada bulan juli sampai bulan November. Jenis hasil di bidang perkebunan yang terdapat di dusun ini yaitu kopi, tomat sedangkang di bidang peternakan yaitu ayam dan bebek

            penduduk di dusun karangan sekitar ± 150 kepala keluarga, bahasa yang digunakan yaitu bahasa bugis enrekang. Mata pencaharian didusun ini umumnya perkebun dan beternak , mayoritas penduduk ini memeluk agama islam. Sarana pendidikan di dusun karangan ini yaitu hanya SD yang dipimpin oleh kepala sekolah dan lima guru pembantu . Sedangkan untuk sekolah setingkat Smp anak-anak di dusun ini harus berjalan kaki ke dusun rantelemo

pendataan

Proses pendataan dilaksanakan pada lokasi yang telah ditentukan yaitu di dusun karangan desa latimojong, kabupaten enrekang, provinsi Sulawesi selatan . Adapun hal-hal yang menjadi target pendataan meliputi keadaan sumberdaya manusia, ekonomi, ekologi, serta social budaya. Metode yang digunakan adalah wawancara dengan salah satu warga di dusun karangan.waktu pendataan dilakukan sebelum melakukan pendakian.

Pendataan dengan motode wawancara

pos 1

Pukul 14.30 kami tiba di pos 1 pejalanan menuju pos 1 kami melewati banyak percabangan menuju kebun warga.kami mengikuti jalur naik ke kiri.dan  melewati kebun-kebun kopi.ke perjalanan menuju pos 1 kami melewati 3  bukit dan 3 lembah perkebunan warga.kami juga melewati jembatan-jembatan kecil .dan sebelum mencapai pos 1 kami melewati bukit dengan kemiringan 50-70 derajat.dan setelah berjalan ± 1,5 jam kami tiba di pos 1.pos 1 ini terlatak pada koordinat 3º 24′ 21.5″ LS – 119º 59′ 52.3″ BT, pada ketinggian 1800 Mdpl dan jarak tempuh dari desa karangan menujun pos 1 ± 1,5 km.

Pos 1

POS 2

Jalur menuju pos 2 sedikit menanjak dan kebanyakan jalurnya menuruk hingga sampai sampai di tepis sungai yang ada di bawah.jalan menuju pos 2 pada saat itu  sedikit licin dan kami harus berhati-hati ditambah lagi hujan yang tidak terlalu deras membuat jalan semakin becek dan basah.jadi perlu konsentrasi juga.diperjalanan kami juga mendengar suara aliran air yang semakin dekat karena pos 2 tepat berada di tepi sungai yang deras.dan jarak tempuh dari pos 1 menuju pos 2 ± 0.9 km

Jam menunjukkan pukul 16.02 kami pun tiba di pos 2 yang terletak pada koordinat  3 º 24 31’ 1” LS – 120 º 00’ 28 “ BT .

POS 2 

Selasa 07 jan 2014

Pos 3

Diperjalanan menuju pos 3 ini merupakan tantangan yang berat, karena jalur yang kita lewat sangat menanjak dengan kemiringan 80-85 derajat .dan jarak tempuh menuju pos 3 ± 600 m ,sedikitn lebih dekat dari pos-pos sebelmnnya.dan pos 3 terletak pada koordinat 3º 24′ 24.5″ LS – 120º 00′ 26.8″ BT. Tidak terdapat mata air dan terletak di ketinggian 1940 Mdpl.

Perjalanan menuju pos 3 kami tempuh ± 1 jam perjalanan dari pos 2. Pukul 11.07 kami tiba di pos 3.di sana kami beristirahat sebentar dan sedikit menyempatkan untuk berfoto-foto.sekitar 15 menit kemudian kami pun melanjtkan perjalanan menuju pos 4

Pos 3

Pos 4                             

Pos 4 terletak di ketinggian 2475 Mdpl .dan pada koordinat 3º 24’ 5,2”  LS - 120º 00’48,1” BT dengan jarak tempuh dari pos 3 ± 1 km.

Perjalanan menuju pos 4 ini kami tempuh ± 45 menit dan tepat pukul 11.56 kami tiba di pos 4. Dan seperti biasa, di samping kami beristirahat kami juga menyempatkan untuk berfoto, harap maklum karena kami-kami ini sedikit gila foto.setelah cukup beristirahat dan foto kami pun melanjutkan perjalanan ke pos 5 .

Pos 4

Pos 5

Pos 5 terletak di ketinggian 2480 mdpl dan terletak antara 3º 24’ 1,1” LS – 120 º 1’ 9.6” BT.dan merupakan lahan luas yang dapat menampung sekitar 10 tenda. Di pos inilah juga bisa ditemukan sumber air. Namun jaraknya cukup jauh sekitar 500 m dengan kondisi kemiringan 60 - 70 derajat. Tepat pukul 13.19 kami akhirnya tiba di pos 5 dan disini kami mendirikan tenda.

Pos 5

Rabu 08 jan 2014 Summit attack

Pos 6

Pukul 06.30 kami pun melanjutkan perjalanan dari pos 5- pos 6 .dan skitar 30 menit berjalan tepatnya pukul 07.08 kami semua tiba di pos 6. Pos 6 terletak antara 3º 0’ 0” LS - 120º 1’ 10,7” BT , dengan elevasi 2879 Mdpl.

Pos 6

Pos 7

Pos 7 terletak antara 3º 23’ 40,5” LS - 120º 1’ 38,4 “ BT .dengan elevasi 3150 Mdpl.Pada pukul 08.16 kami tiba di pos 7 dan menyempatkan berfoto sebentar karena pemandangan yang indah saat itu.dan sambil beristirahat sebentar kami juga mengisi botol air yang kosong .di pos 7 ini terdapat sumber air sekitar 100 m ke bawah.

Sumber air di pos 7

Puncak Rante Mario

Setelah mengisi air barulah kami berjalan menuju puncak, perjalanan ke puncak sedikit berat karena medan yang mendaki dan juga suhu yang mulai dingin. Tapi kami tetap semangat untuk sampai di puncak.tidak lama pun tepat pukul 09.09 kami pun tiba di puncak Rante Mario. Puncak Rante Mario terletak antaran 3º 23’ 6” LS – 120º 27’ 4” BT dengan elevasi 3479 Mdpl .  distulah terdapat trianggulasi sebuah penanda yang di buat yang menunjukkan disitulah puncak tertinggi

Puncak Rante Mario 3478 Mdpl

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

         Dalam kegiatan operasi ini, semua tim bisa melakukan pendakian dengan total waktu 4 hari perjalanan kemudian hari ketiga smua tim sampai di puncak rante Mario dengan ketinggian 3478 Mdpl (dipeta).

Saran

         a. sebelum melakukan pendakian sebaiknya memperbanyak proses latihan fisik agar tidak terjadi cedera dilapangan

   b. sebelum melakukan pendakian sebaiknya selalu mengecek peralatan yang akan digunakan

SEKIAN dan TARIMA KASIH

SALAM LESTARI